KPK Segera Periksa Mantan Bupati Langkat Dugaan Suap Pekerjaan Pengadaan Barang Dan Jasa T.a 2020-2022

Editor: Romeo galung author photo
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan mantan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu dalam kasus dugaan suap pekerjaan pengadaan barang dan jasa tahun 2020-2022 di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Ngogesa bakal dimintai keterangan sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan Terbit Rencana Perangin Angin (TRP).

"Pemeriksaan dilakukan di Sat. Brimob Polda Sumut, Jl. K.H. Wahid Hasyim No. 3i, Merdeka, Kec. Medan Baru, Medan, Sumut, atas nama saksi Ngogesa Sitepu, Mantan Bupati Kabupaten Langkat," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya dilansir dari Merdeka.com, Kamis (14/4).

Selain Ngogesa, tim penyidik KPK juga alan memeriksa Akhmad Zuhri Addin selaku kontraktor, Laila Subank yang merupakan pegawai Bank Sumur Cabang Stabat, Direktur Utama PT Sinar Sawit Perkasa bernama Lina.

Dalam kasus ini KPK juga menjerat lima tersangka lainnya, yakni Terbit Rencana, Kepala Desa Balai Kasih Iskandar yang juga saudara kandung Terbit Rencana, serta empat orang pihak swasta atau kontraktor bernama Muara Perangin Angin, Marcos Surya Abdi, Shuhanda Citra, dan Isfi Syahfitra.

Terbit Rencana diduga menerima suap Rp 786 juta dari Muara Perangin Angin. Suap itu diberikan Muara melalui perantara Marcos, Shuhanda, dan Isfi kepada Iskandar yang kemudian diteruskan kepada Terbit.

Muara memberi suap lantaran mendapat dua proyek di Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan dengan total nilai proyek sebesar Rp 4,3 miliar.

Kasus ini terungkap dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan tim penindakan pada 19 Januari 2022. Usai OTT, ditemukan adanya kerangkeng dugaan perbudakan manusia oleh Terbit Rencana. Kasus ini tengah dalam pengusutan aparat kepolisian.
Share:
Komentar

Berita Terkini