Amankan Aset Negara, 2 Orang SPP PTPN II Terluka Dilempar Batu Di Desa Dalu 10 A

Editor: Redaksi1 author photo
 

Sastra, SH.Mkn : "Apa yang dilakukan adalah mengamankan aset milik negara"
MEDAN - Aksi anarkis ratusan warga terhadap 2 orang Serikat Pekerja Perkebunan (SPP) saat pembersihan eks HGU PTPN II Nomor 96 yang berlaku sampai 2025 yang mengakibatkan 2 orang pekerja terluka di Desa Dalu 10 A, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang sangat disesalkan kuasa hukum PTPN II, Sastra, SH, Mkn. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan melaporkan permasalahan ini ke pihak Kepolisian, Kamis (24/3/2022). 

"Kegiatan kita hari ini adalah pembersihan lahan di eks HGU milik PTPN II Nomor  96 yang berlaku sampai 2025. Kebetulan tadi ada korban dari pihak kami 2 orang Pak Darmawan, bocor dibagian belakang kepalanya, kemudian Pak Amri luka diatas bibirnya akibat lemparan batu dari masyarakat," ujar Kuasa Hukum PTPN II, Sastra, SH.Mkn. 

Sastra menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sedang melaksanakan pembersihan dilahan yang telah diberikan kompensasi kepada beberapa orang warga. 

"Keributan terjadi dikarenakan miss komunikasi, dimana lahan-lahan yang dikerjakan sebenarnya merupakan lahan yang sudah diberi kompensasi tali asih, cuma sebagian masyarakat mengklaim lahan-lahan itu yang belum diberikan kompensasi, sebetulnya tidak, kami mengerjakan lahan yang sudah diberi kompensasi," tegasnya. 

Sastra menambahkan, sebagai kuasa hukum PTPN II ia sangat menyesalkan hal ini terjadi dikarenakan apa yang dilakukannya adalah mengamankan aset milik negara. 

"Sesungguhnya kami sudah melakukan cara-cara persuasif dan itu sudah kami lakukan. Himbauan saya, sudahilah  perseteruan ini, sebenarnya merugikan kita semua, merugikan PTPN II, merugikan juga pemerintah karena pembangunan ini juga demi kepentingan negara dan masyarakat sendiri dengan membuka lapangan pekerjaan dan memberikan pajak pada negara, saya kira sudahilah, mari kita duduk bersama untuk membicarakan hal-hal yang bisa kita bicarakan dengan kompensasi tali asih," jelasnya mengakhiri. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini