TANGGAMUS - Proyek pembangunan saluran drainase yang bersumber dari APBD Kabupaten Tanggamus Tahun 2021 diduga asal jadi. Pasalnya proyek saluran drainase yang terletak di Pekon Sinar Jawa Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus tidak sesuai spesifikasi seperti adukan semen dan pasir yang kurang berkualitas dan juga teknis pemasangan batu terlihat asal pasang.
Saat diwawancarai awak media, salah seorang pekerja mengatakan bahwa proyek ini sudah diikutinya selama 7 hari. Ia juga menjelaskan bahwa ia bekerja atas perintah kepala tukang berinisial DD.
"Pemasangan batu tergantung ukuran, kalau batunya besar cuma satu kalau batu nya kecil dua susun karena ukuran pondasi 25 Cm dan adukan semen sama pasir dengan ukuran satu sak semen, lima argo pasir," katanya.
Dilokasi yang sama, Kepala Tukang, DD yang dikonfirmasi tidak mengetahui bahwa pembangunan siring drainase ini adalah tipe 60.
"Saya kurang paham dengan seperti ini, apakah ada penambahan volume atau gimana, yang jelas saya hanya kerja dan yang perintah dan yang menentukan titiknya adalah Bos CV KM 52 dan kalau mau tanya tanya silahkan tanya langsung ke Bosnya," terangnya mengakhiri.
Hal ini sangat disayangkan Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) Kabupaten Tanggamus, Yuliar. Ia mengatakan bahwa pembangunan drainase di Pekon Sinar Jawa Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus diduga asal jadi .
"Saya selaku Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Nusantara Indonesia (LPKNI) Kabupaten Tanggamus sangat menyayangkan dengan kondisi proyek seperti ini, apa lagi proyek ini menelan Biaya milyaran rupiah yang bersumber dari APBD Kabupaten Tanggamus," ucapnya.
"Untuk itu kami dari Lembaga LPKNI Kabupaten Tanggamus akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tanggamus dalam hal ini Dinas PUPR agar kedepannya tidak ada lagi proyek-proyek yang terindikasi asal jadi seperti ini dan bila perlu akan kami turunkan Tim (Satgas) dari LPKNI untuk mengkawal proses pembangunan Drainase yang ada di Pekon Sinar Jawa tersebut pungkas Ketua LPKNI. (Yuliar)
