Massa aksi ini menuntut KPK, Kejaksaan, dan Polri untuk bertindak cepat. BARMADES mengancam akan kembali turun ke jalan jika tuntutan mereka diabaikan.
Adapun dugaan korupsi proyek milliaran rupiah yang bermasalah di Deli Serdang adalah Drainase Bobrok di Desa Laut Dendang dan Paya Gambar disinyalir tidak sesuai standar mutu. Material yang digunakan diduga tidak sesuai spesifikasi, menyebabkan kondisi drainase rapuh, retak, dan bergelombang.
Jembatan diduga dikorupsi yaitu Proyek Pembangunan Jembatan Sungai Tengah di Desa Salam Tani, Kec. Pancur Batu, senilai Rp9,1 miliar, diduga bermasalah. CV. MU selaku pelaksana proyek diduga menggunakan besi bekas.
Transparansi Minim, BARMADES mengkritik kurangnya transparansi anggaran proyek. Rincian anggaran proyek miliaran rupiah tersebut tidak dipublikasikan, menimbulkan kecurigaan penyalahgunaan dana.
Ramadhan, Koordinator Aksi BARMADES, menegaskan komitmen mereka dalam mengawal tata kelola pemerintahan yang bersih.
"Kami tidak ingin uang negara dikorupsi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab di SDABMBK Kabupaten Deli Serdang," ujarnya.
Koordinator Lapangan BARMADES, Reza M menyatakan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
"Apabila tidak ada tindak lanjut yang signifikan, kami akan menggelar unjuk rasa kembali minggu depan," tegasnya.
Perwakilan KPK yang menerima massa aksi mengapresiasi aksi BARMADES dan berjanji akan menindaklanjuti aspirasi tersebut.
"Aspirasi ini akan menjadi masukan bagi kami untuk bertindak cepat. Kami pastikan setiap aspirasi akan ditindaklanjuti secara profesional dan akuntabel," ujarnya. (Red)
