MEDAN - Nurainun (40) warga Jalan Seser, Medan Amplas terpaksa terbaring di rumah sakit karena dipukuli oleh oknum pengacara berinsial SA bersama istrinya, NAS. Aksi brutal pasutri itu dilakukan karena korban menegur pelaku menyipratkan air ke korban saat mencuci mobil, Minggu (28/1/2024).
Menurut informasi, kejadian bermula saat korban yang hendak pulang dari rumah majikannya di Perumahan Griya Arbi Jalan Seser, Medan Amplas terciprat air pelaku saat mencuci mobil. Tak terima, korban pun menegur pelaku. Bukannya meminta maaf, pelaku mala4h beringas menyiramkan air selang kepada korban. Tidak itu saja, pelaku juga memukul kepala bagian belakang korban saat hendak memarkirkan sepeda motornya. Korban yang kesakitan langsung mendatangi pelaku, namun saat itu korban yang mendekati pelaku menginjak selang air, hal itu membuat pelaku emosi dan menarik selang sehingga korban terjungkal ke jalan. Istri pelaku yang mendengar keributan langsung keluar dan terjadi cekcok mulut dengan korban. Diduga emosi, istri pelaku langsung menjambak dan mencekik leher korban. Tak puas, istri pelaku juga memukuli wajah korban hingga bola matanya mengalami pendarahan. Beruntung saat kejadian, salah seorang warga, Pak Ipul berada dilokasi dan melerai pengeroyokan tersebut. Bersama keluarganya, korban pun mrmbuat laporan ke Polsek Patumbak.
"Hari itu sedang bekerja, saat itu saya mau pulang ambil kereta. Lalu pas keluar rumah dia lagi cuci mobil, percikan airnya kena ke saya. Lalu saya tegur, kenapa kau siram aku, lalu dia bilang kau, kau belum mandi ya, lalu saya disiramnya pakai air selang sampai basah," ujar korban, Nurainun saat ditemui di salah satu klinik Jalan Panglima Denai, Senin (29/1/2024).
Nurainun menambahkan, saat ia hendak memarkirkan sepeda motornya, pelaku tiba-tiba memukul kepala bagian belakangnya hingga tersuruk.
"Jadi waktu saya mau cagak kereta, tiba-tiba dia (pelaku, SA) memukul kepala bagian belakang saya sampai tersuruk. Langsung pusing kepala saya. Lalu saya balik lagi, kereta saya tinggalkan," tambahnya.
Tak terima, lalu korban mendatangi pelaku, tak sengaja korban yang menginjak selang air kembali terjungkal saat selang tersebut ditarik pelaku.
"Akibatnya tangan saya luka lembam karena menahan kepala saya agar tidak terhempas ke aspal," kata Nurainun.
Saat itu juga, tiba-tiba istri pelaku keluar rumah dan marah kepada korban sehingga terjadi cekcok mulut. Diduga emosi, istri pelaku berinisial NAS menyerang korban.
"Karena saya marahi suaminya (pelaku), istrinya juga marah, dijambaknya rambut saya, dicekik leher saya dipukulnya wajah saya berkali-kali. Saya tidak bisa melawan, sakit kali pak. Tolong, sakit kali, saya teriak. Saat itu saya juga syok diapakan lakinya," terang Nurainun.
Beruntung saat kejadian, salah seorang warga yang dikenal dengan nama Pak Ipul melerai penyerangan tersebut.
"Lalu dilerai Pak Ipul, lalu dibawa saya ke rumah Kepling, dan dari rumah kepling saya sama kakak saya ke Polsek Patumbak. Akibat kejadian, leher saya masih tegang, malam saya muntah, mual, kepala saya pusing. Mata saya masih perih pak," jelas Nurainu.
Nurainun berharap pihak Kepolisian Polsek Patumbak segera menangkap kedua pelaku.
"Saya tidak terima, saya dianiaya, saya mau dia (pelaku) ditangkap. Saya orang miskin dibilangnya," harapnya mengakhiri.
Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chan berjanji akan mengatensi laporan korban.
"Kita atensi," katanya tegas. (Rom)