Diancam Klewang! Nyawa Keluarga Life Enjoy Terancam, Preman Diduga Suruhan Teror Rumah Korban

Editor: Redaksi1 author photo
Life Enjoy : "Kejadian pertama, dia mengancam saya dengan membawa samurai, akan membunuh kami satu keluarga"
MEDAN - Aksi brutal para preman OKP yang diduga orang suruhan janda anak 5, MS tersebut sudah sangat meresahkan. Saat ini Life Enjoy dan keluarga merasa jiwanya terancam, terlebih lagi setiap malam adanya pelemparan batu ke rumah korban. 

"Setiap malam hari rumah kami dilempari, sehingga anak saya gak bisa tidur, jadi rewel. Sekarang kami merasa terancam, jiwa satu keluarga terancam, saya juga khawatir. Kadang dibilang suami pindah, cuma saya mau menyewa lagi gimana," keluh Emmi Penti Lamria Manalu terlihat sedih kepada wartawan, Rabu (8/3/2023). 

Dilokasi yang sama, Life Enjoy menjelaskan bahwa ia telah berkordinasi dengan tugas luar, namun hingga saat ini para pelaku tidak juga ditangkap.  

"Terakhir belakangan ini kita sudah berkoordinasi dengan tugas luar di Patumbak yang berjanji akan menangkap, tapi ternyata tidak ada," terangnya. 

Enjoy menjelaskan, bahwa akibat kurang sigapnya pihak Kepolisian, para pelaku semakin berani dan kerap mencoba mencelakai dirinya. 

"Saya sempat dicegat didepan Pos simpang bandrek, sengaja orang yang saya laporkan ini mengancam saya menakut-nakuti menikung kereta saya hingga hampir terjatuh. Itulah yang saya rasakan," katanya. 

Lalu Enjoy juga menjelaskan bahwa saat ini ia dan sekeluarga ketakutan dikarenakan para pelaku setiap malam kerap melempar rumahnya. 

"Jadi Pak Polisi, saya minta tolong, kepada bapak Kepolisian tangkap kedua pelakunya pak dan satu otak pelakunya. Karena saya dan keluarga saya sudah terancam, rumah saya selalu dilempari, tolong saya pak," ibanya. 

Tidak itu saja, Enjoy juga mengatakan, ia dan keluarganya  sempat diancam akan dibunuh oleh para pelaku yang diduga kuat preman suruhan janda anak 5, MS. 

"Kejadian pertama, dia mengancam saya dengan membawa samurai, saya diancam dengan samurainya itu dan diajak ke ladang dengan mengancam akan membunuh kami sekeluarga. Harapan saya, Pak Kepolisian tolong bantu kami, jangan karena kami orang susah tidak dibantu. Minta tolong sekali kami pak Kepolisian. Tangkap ketiga orang itu dan otak pelakunya," harapnya mengakhiri. 

Namun sayang, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa belum membalas konfirmasi wartawan. 

Diberitakan sebelumnya, Life Enjoy (41) warga Patumbak 2, Patumbak kesal bukan kepalang. Pasalnya pelaku pemukulan anaknya yang berusia 1 tahun masih bebas berkeliaran. Ironisnya lagi,  walaupun sudah 5 bulan dilapor, kasus ini  terkesan "Jalan Ditempat". 

Hal ini disampaikannya kepada wartawan. Ia merasa pesimis dengan laporan pengaduannya di Mapolrestabes Medan, dikarenakan ia orang miskin tidak akan mampu melawan terlapor untuk mencari keadilan. 

"Pak Polisi, tolong batu kami Pak, jangan karena kami orang susah kami tidak dibantu pak, minta tolong sekali kami pak. Tangkap pelakunya pak," ujar orangtua korban, Life Enjoy saat mendampingi istrinya, Selasa (7/3/2023).  (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini