Siswi SMPN 2 Satu Atap Patumbak Dilecehkan Oknum Guru! (2) Pelaku Mengakui Perbuatannya Sampai Buat Surat Perjanjian Ditandatangani Kepala Sekolah

Editor: Redaksi1 author photo

MEDAN - Oknum guru yang diketahui berinisial AUN mengakui kepada orangtua korban bahwa telah melakukan pelecehan terhadap siswi SMPN 2 Satu Atap Patumbak. Ironisnya, dalam surat tersebut ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Hal ini disampaikan oleh orangtua korban, Eswin Harahap. Ia menjelaskan bahwa dalam surat perjanjian tersebut diketahui dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah. 

"Karena marah saya datangi sekolah SMPN 2 Satu Atap Patumbak itu, disitu dia (terlapor-AUN) mengakui melakukan itu dan ternyata tidak hanya satu murid," ujar orangtua korban, Eswin Harahap, Selasa (8/11/2022). 

Jadi, saat ia datang ke Sekolah SMPN 2 Satu Atap Patumbak, ada 2 orang juga murid yang menjadi korban pelecehan oknum guru tersebut. 

"Dari keterangan anak-anak tersebut, anak saya dipeluk, dicium dengan kondisi pintu ditutup dan gorden ditutup. Kalo anak lain, DW dipegang-pegang  payudaranya dengan cara memasukkan tangan ke kantong baju korban," terang Eswin. 

Lalu Eswin menyayangkan tidak adanya tindakan tegas dari Kepala Sekolah terkait pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru tersebut. 

"Jumpalah saya dengan Kepala Sekolah dan semuanya, namun tidak ada tindakannya terkait permasalahan ini. Guru-guru sepertinya menutupi dan membela pelaku," bebernya. 

Ia berharap pihak Kepolisian Polrestabes Medan segera memproses laporan pengaduannya agar tidak ada korban lainnya. 

Namun sayang, Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kepala Sekolah SMPN 2 Satu Atap Patumbak, Eko Nugroho tidak membalas konfirmasi wartawan. 

Diberitakan sebelumnya, Eswin Harahap (38) warga Jalan Pertahanan, Patumbak Kampung, Patumbak kesal bukan kepalang. Pasalnya anaknya yang masih duduk di Kelas 2 SMP dipeluk-peluk dan diciumi oleh oknum guru diruangan BK SMPN 2 Satu Atap Patumbak. Parahnya lagi,  payudara teman korban juga pernah diremas-remas pelaku, Senin (7/11/2022). 

Menurut informasi, terbongkarnya kasus ini bermula dari permintaan korban, sebut saja Bunga yang meminta orangtuanya untuk memindahkannya bersekolah. Keheranan, orangtua korban pun mempertanyakan alasan korban untuk pindah. Alangkah terkejutnya orangtua korban yang mengetahui bahwa  anaknya menjadi korban pencabulan oleh oknum guru berinisial AUN. Tak terima, ia pun melaporkan kasus ini ke Mapolrestabes Medan. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa berjanji akan segera memproses laporan tersebut. 

"Kami percepat," tegasnya singkat. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini