Hj Nurleli : "Pelapor anak saya, terlapor anak saya, kan yang susah saya"
MEDAN - Masih ingatkah dengan laporan dugaan kasus pencurian dimana seorang adik tega melaporkan abang kandungnya, RD (45) karena dituduh mencuri ban bekas di Jalan Garu I Komplek SM Raja Vista, Medan Amplas, Selasa (18/10/2022) lalu? Akhirnya kedua belah pihak di konfrontir/mediasi di Polsek Patumbak.
Dari hasil konfrontir, pelapor dan terlapor berencana untuk berdamai dihadapan orangtuanya Hj Nurleli. Namun kesepakatan terpaksa ditunda dikarenakan pelapor kembali meminta waktu untuk berpikir.
"Harapan saya terkait permasalahan ini adalah damai," ujar Hj Nurleli usai mengikuti konfrontir/mediasi di Polsek Patumbak, Selasa (22/11/2022).
Hj Nurleli menegaskan ia hanya berharap persoalan ini dapat diselesaikan di Polsek Patumbak.
"Sampai disini persoalan, titik. Namanya anak saya dua-duanya saya mohon damailah, kan susah saya kalo begini. Ini anak saya, yang ini anak saya," harapnya sambil memohon.
Dilokasi yang sama, Kapolsek Patumbak, Kompol Faidir Chan berharap permasalahan keluarga ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
"Ini sudah ada Ibunya, mudah-mudahan bisa diselesaikan secara kekeluargaan," pintanya singkat.
Diberitakan sebelumnya, Dengan kondisi diatas kursi roda, Hajjah Nurleli mendatangi Polsek Patumbak. Pasalnya ia tidak berterima anaknya, RD (45) dituduh mencuri ban di dalam rumahnya sendiri di Jalan Garu I Komplek SM Raja Vista, Medan Amplas, Selasa (18/10/2022). Ironisnya, pelapor adalah adik terlapor.
Menurut informasi, kasus yang menimpa RD (45) sangat aneh dan membingungkan. Dimana RD dilaporkan adik kandungnya sendiri berinisial RK karena menjual ban mobil milik ibunya yang sudah lama tidak terpakai. Dimana terlapor diminta ibunya untuk membersihkan rumahnya di Jalan Garu I, Komplek SM Raja Vista untuk ditempati. Namun tanpa sepengetahuan terlapor dan ibunya, RK melaporkan abang kandungnya, RD ke Mapolsek Patumbak. Tak terima, Hj Nurleli pun mendatangi Mapolsek Patumbak. (Rom)
