MEDAN - Belum ditangkapnya kawanan Begal bersajam yang mengakibatkan beberapa warga Kota Medan nyaris tewas di Jalan Pancing Medan mendapat perhatian serius dari Ketua DPD LSM Penjara Sumut, Adi Warman Lubis.
Ia mendesak pihak Kepolisian Daerah Sumatera Utara untuk segera meringkus para pelaku begal yang meresahkan dan sudah sangat merugikan masyarakat.
"Saya sebagai Ketua LSM Penjara Sumatera Utara meminta kepada Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu) untuk memproses segala bentuk kejahatan di Sumatera Utara ini termasuk BEGAL, salah satu yang meresahkan masyarakat," ujar Ketua DPD LSM Penjara Sumut, Adi Warman Lubis, Senin (22/8/2022).
Adi menjelaskan bahwa seperti terjadi beberapa waktu lalu, salah seorang warga Jalan Rakyat nyaris tewas dikejar-kejar kawanan begal bersajam. Sebelumnya di bulan April 2 orang warga Perumnas Mandala terluka akibat dibacok kawanan begal.
"Sudah sekian lama tapi pelaku belum juga diringkus. Jadi kita mohon kepada bapak Kapoldasu, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak untuk memerintahkan Kapolrestabes Medan untuk meringkus pelaku begal yang sangat meresahkan khususnya di Jalan Pancing Umumnya di Sumatera Utara," tegasnya.
Kembali Adi menegaskan bahwa saat ini kasus begal sangat meresahkan warga. "Karena yang meresahkan saat ini adalah Begal, sangat merugikan masyarakat dan mengakibatkan korban beberapa orang," terangnya mengakhiri.
Diberitakan sebelumnya, Masih ingatkah dengan aksi beringas kawanan begal yang mengakibatkan warga Kota Medan terluka? Hingga saat ini, pihak Kepolisian khususnya Polsek Percut Seituan belum mampu menangkap para pelaku. Mirisnya lagi, sampai saat ini identitas para kawanan begal juga belum diketahui. Nah lho..???
Kebrutalan kawanan Begal di Jalan Pancing, Medan ini bukan hanya terjadi sekali. Selain Rivaldi Akbar (21) warga Jalan Rakyat yang kritis usai dikejar-kejar kawanan begal, sebelumnya warga Jalan Belibis, Perumnas Mandala, RY (15) dan BW (15) juga nyaris tewas setelah dibacok di Jalan Pancing Simpang Jalan Bhayangkara. Akibatnya, keduanya terpaksa dilarikan ke rumah sakit, Jumat (15/4/2022) lalu.
Saat itu, keluarga korban yang tidak terima pun melaporkan kasus tersebut ke Polsek Percut Seituan dengan STTLP/711/IV/2022 tanggal 15 April 2022.
"Ini bukan hanya sekali bang, sebelumnya juga sudah sering terjadi, pelaku beraksi di jam kecil, jam 00.00 WIB keatas," ujar salah seorang warga yang enggan menyebutkan identitasnya, Rabu (17/8/2022). (Rom)
