Diancam Bunuh!!! Cewek 19 Tahun Ini Diperkosa Teman Prianya Di Kos-an Delitua

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Sebut saja namanya Bunga, gadis berusia 19 tahun ini menjadi korban pemerkosaan teman prianya berinisial RGB di kamar kosan temannya di Jalan Delitua, Medan. Ironisnya, sebelum beraksi pelaku nekat mengancam akan membunuh korban jika nekat melaporkan kasus ini, Sabtu (25/6/2022). 

Menurut informasi, aksi bejat pelaku bermula saat korban bersama kakaknya diantar untuk interview di sebuah perusahaan meubel. Namun setelah tengah hari, kakak korban berhalangan datang menjemput korban. Saat itulah pelaku menawarkan diri menjemput korban. Dikarenakan sudah dalam kondisi lapar, korban pun setuju dan berangkat menuju rumah kosan teman pelaku. Sesampainya dilokasi, terlihat teman pelaku ramai didalam kamar sehingga korban tidak curiga. Saat makan, tiba-tiba teman pelaku pergi meninggalkan kamar. Saat itulah pelaku langsung mengunci kamar dan menggerayangi tubuh korban. Pelaku yang telah kesetanan langsung membuka pakaian bawahan korban dan memperkosanya. Korban pun ketakutan dikarenakan pelaku mengancam akan membunuh jika melaporkan kejadian tersebut. Tak berselang lama, kakak korban yang dihubungi pun datang menjemput korban. Tak terima, keluarga korban pun melaporkan kasus ini ke SPKT Polrestabes Medan. 

"Saya diperkosa di dalam kamar kosan di Jalan Delitua, saat itu saya baru pulang dari interview pekerjaan disebuah perusahaan," ujar korban, sebut saja Bunga kepada wartawan. 

Lalu Bunga menjelaskan bahwa usai interview ia dijemput cowoknya dan dibawa kosan. Dilokasi ia melihat teman-teman pelaku. 

"Sesampainya di kamar, saya disuruh makan, di dalam sudah disiapkan makanan. Saat saya makan, temannya disuruh keluar dan pintu dikunci pelaku. 

"Setelah makan saya dipaksa melayaninya, pakaian saya dibukanya paksa, namun bawahannya aja. Lalu saya digitukannya," terangnya. 

Tidak itu saja, korban juga diancam akan dibunuh jika melaporkan kasus ini ke keluarga korban. 

"Saya diancam dibunuh jika melapor sama keluarga saya. Saya mohon kepada bapak Polisi supaya pelaku segera ditangkap," harapnya dengan mata berlinang air mata. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa belum membalas konfirmasi wartawan. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini