Satu Keluarga Di Jalan Sutrisno Medan Disiksa Ketua OKP (2). Istri Pilu Yuliadi Memohon Keadilan, Tidak Terima Keluarganya Dianiaya Secara Brutal

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Aksi brutal kawanan OKP yang tega menganiaya satu keluarga yang terdiri dari Bapak, Anak dan Menantu membuat istri Pilu Yuliadi memohon keadilan. Ia tidak berterima keluarganya disiksa secara brutal oleh Ketua OKP dan kawan-kawannya. 

"Saya Patmilawati istri dari Pilu Yuliadi meminta, memohon keadilan kepada bapak Kapolda dan Kapolri atas penyerangan anggota OKP kedalam rumah saya di Jalan Sutrisno, Gang Berlian No 12 C, dan menganiaya suami saya, dan membawa paksa dan menarik paksa ke Kantor Medan Area," ujar istri Pilu Yuliadi, Patmilawati kepada wartawan, Selasa (5/4/2022). 

Patmilawati menambahkan, anak dan menantunya yang dibawa paksa tersebut disiksa secara ugal-ugalan. 

"Dipukul, diludahi, ditendang. Yang paling parahnya suami saya Pilu Yuliadi, kepalanya berdarah kuping, hidung, matanya semuanya memar. Anak saya keduanya turut dipukuli," terangnya. 

Kembali Patmilawati bermohon kepada Kapoldasu, Kapolri agar menegakkan keadilan bagi ia dan keluarganya sebagai orang kecil. 

"Saya minta keadilan pak, saya tidak tahu duduk permasalahannya hingga terjadi penyerangan, seandainya suami saya salah, saya mohon diproses secara hukum bukan secara brutal, karena negara kita Negara hukum pak, bukan negara brutal," harapnya mengakhiri. 

Diberitakan sebelumnya, Satu keluarga di Jalan Sutrisno Medan yang terdiri dari Bapak, Anak dan Menantu babak belur disiksa salah seorang Ketua OKP Kecamatan Medan Area dan puluhan anggotanya. Akibatnya,  ketiga korban, Pilu Yuliadi (51), Padil Setiawan (23) dan Indra Sembiring (26) mengalami luka lebam diseluruh tubuh. Salah seorang korban, Padil Setiawan (23) terpaksa di opname di sebuah Klinik karena mengalami luka serius dibagian kepala. 

Menurut informasi, aksi brutal kawanan salah satu OKP ini terjadi pada Kamis (31/3/2022) sore. Saat itu, korban (Padil) yang sedang bekerja sebagai mekanik Handphone di Jalan Sutrisno Medan tiba-tiba dibawa paksa sekelompok massa OKP dengan menggunakan seragam loreng. Ia dipaksa menjadi saksi keributan ditempatnya bekerja. Karena menolak dan tidak tahu menahu permasalahan ia pun dipukuli, ditendang dan diludahi beramai-ramai. Beruntung salah seorang anggota OKP tersebut mengenalinya dan menyelamatkannya. Dari keterangan temannya tersebut, ia mengetahui kejadian keributan tersebut , dimana ayahnya Pilu Yuliadi sempat ribut dengan seorang wanita berdandan sebagai PRIA yang disebut-sebut  merupakan keluarga pelaku. Tidak itu saja, puluhan anggota OKP tersebut juga menangkap dan menganiaya Pilu Yuliadi dirumahnya. Dan kemudian membawa paksa ilketiganya ke Polsek Medan Area. Tak terima, korban (Padil Setiawan) bersama ibunya pun melaporkan kasus ini ke SPKT Polrestabes Medan. 

"Saat saya lagi kerja, tiba-tiba datang sekelompok OKP menarik saya, dan saya dianiaya dilokasi tersebut, dipukul, ditampar, diludahi dan ditendang. Saya juga ditarik-tarik," ujar korban, Padil Setiawan kepada wartawan, Selasa (5/4/2022). 

Padil menambahkan, para kawanan OKP tersebut juga menganiaya adik iparnya (Indra Sembiring) karena mencoba melerai aksi penganiayaan tersebut. 

"Adik ipar saya juga turut dianiaya dan ditarik ke kantor mereka, saya dipaksa jadi saksi masalah tersebut. Kembali saya dan adik ipar saya dianiaya, dipukul, ditendang, diludahi dan diancam akan dipenjarakan," ceritanya. 

Saat dikantor OKP tersebut, Padil melihat Ayahnya, Pilu Yuliadi, dipukuli, ditendangi, dipijaki dan kemudian dibawa ke Mapolsek Medan Area. 

"Saya tidak diperiksa, saya hanya disuruh menunggu di Polsek Medan Area. Saya bingung kenapa saya dipukuli dan dibawa ke Polsek Medan area," katanya. 

Padil sangat berharap mendapat keadilan dimana ia dan keluarganya dianiaya secara beramai-ramai. 

"Sebagai korban, kami meminta keadilan," harapnya. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya (WA), Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol M Firdaus membenarkan adanya laporan tersebut. 

"Masih periksa saksi-saksi dulu," katanya singkat. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini