Preman Pelaku Penikaman Anak Tukang Becak Tak Kunjung Ditangkap (2). Presidium GMPC Ancam Jangan Sampai Tagar #PercumaLaporPolisi Kambuh Di Medan

Editor: Redaksi1 author photo
Korban, Alvin Sanjaya menunjukkan Laporan Pengaduannya ke Polsek Percut Seituan 
Dedi Harvisyahari : "Bayangkan pelaku sudah di kenali dan teridentifikasi, koq susah kali menangkapnya?"
MEDAN - Lambannya kinerja Polsek Percut Seituan menangkap 3 orang preman pelaku percobaan pembunuhan yang nekat 2 kali menikam anak tukang becak, Alvin Sanjaya (22) hingga terkapar dikritisi Presidium Garuda Merah Putih Community (GMPC). 

Ia menegaskan bahwa jajaran polsek Percut Sei tuan harus segera menangkap pelaku penganiayaan terhadap korban, sehingga memberikan kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian khususnya Polsek Percut Seituan. 

"Jangan sampai masyarakat kembali menuangkan tagar #PercumaLaporPolisi kambuh kembali di kota medan. Inikan sudah masuk tindak pidana yang seharusnya menjadi atensi pihak Kepolisian Sektor Percut Seituan," tegasnya, Selasa (11/1/2022). 

Dedi menambahkan, ia miris melihat kinerja Unit Reskrim Polsek Percut Seituan yang tidak bisa menangkap 3 orang preman sadis. 

"2 bulan laporan korban tidak juga mendapatkan hasil, sementara korban terus melihat pelaku dan ada seolah olah pelaku kebal hukum sehingga menjadikan masyarakat semakin apatis terhadap kinerja jajaran Polsek Percut Seituan. Bayangkan pelaku sudah di kenali dan teridentifikasi, koq susah kali menangkapnya?," tanyanya. 

Lalu, Dedi menegaskan, jika petugas Unit Reskrim Polsek Percut Seituan tidak mampu menangkap, ada baiknya meminta bantuan Satreskrim Polrestabes Medan. 

"Kalau kira-kira kurang personil tugas luar, kan bisa minta backup Satreskrim Polrestabes Medan atau ke Poldasu sekalian. Ini pekerjaan rumah kapolsek Percut Seituan dan jajarannya, bila tidak juga di tangkap maka jangan salahkan masyarakat untuk membuat tagar tagar baru akibat tidak becusnya aparat Polsek Percut Seituan menangani kasus penganiayaan ini, dan sudah bisa ada evaluasi kinerja oleh pimpinan terhadap jajaran di Polsek Percut Seituan," ketusnya mengakhiri. 

Namun sayang, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agus Setiawan tidak membalas konfirmasi wartawan. 

Diberitakan sebelumnya, Alvin Sanjaya (22) warga Jalan Mesjid Taufiq Kecamatan Medan Perjuangan nyaris tewas digorok kawanan preman di Jalan Jalan H Hanif belakang Pangkalan 10, Desa Sampali, Percut Seituan karena menolak disuruh membeli narkoba jenis sabu, Selasa (16/11/2021). 

Menurut informasi, aksi brutal kawanan preman yang diketahui berinisial SN ini terjadi pada Sabtu (13/11/2021) malam. Saat itu korban bersama teman nongkrong di salah satu kedai. Tiba-tiba, pelaku, SN mrnyuruh korban untuk membeli sabu. Karena takut, korban pun menolak untuk membeli narkoba tersebut. Hal ini membuat pelaku yang terlihat sakaw menjadi emosi. Korban pun  diajak para pelaku kearah semak-semak tak jauh dari lokasi. Sesampainya dilokasi, para pelaku yang terdiri dari 3 orang langsung memukuli korban  lalu salah seorang pelaku, SN mengeluarkan senjata tajam langsung mencoba menggorok leher korban. Panik, korban pun melakukan perlawanan. Pelaku yang kalap langsung menikamkan pisau ke perut korban. Tidak itu saja, pelaku juga menikam bokong korban. Akibat dari kejadian, tangan korban juga tersayat-sayat pisau. Beruntung warga yang melihat kejadian langsung menyelamatkan dengan membawa korban ke klinik terdekat. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini