Sebelum Membunuh, Arsyad Sempat Meracuni Abang Kandung

Editor: Redaksi1 author photo


MEDAN - Peristiwa menghebohkan soal anak tikam ayah dan Abang Kandung hingga tewas sedikit demi sedikit mulai terungkap, bahwa sebelum korban bernama Riski Sarbaini (22) ditikam, pelaku diduga sempat mencampurkan racun ke dalam minumannya. 

Pelaku sempat keluar rumah dan berlari menuju Jalan Karya, namun ketika warga melihat dirinya berlumuran darah pelaku kembali ke rumah dan mengunci pintu rumahnya.

Salah satu warga Jalan Wakaf bernama Alun mengatakan bahwa pelaku adalah anak yang baik dan rajin beribadah, warga sekitar tak menyangka akan terjadinya pembunuhan itu yang mengakibatkan ayah dan anak tewas ditikam.

“Pelaku disekitar sini tahunya pelaku adalah anak yang rajin ibadah, dia sering ke mesjid, kami aja terkejut dengan peristiwa ini,” katanya, Minggu (29/8).

Sambung Alun menjelaskan, sebelum terjadinya penikaman kabarnya pelaku sempat memberikan minuman kepada korban bernama Riski. Saat aksinya diketahui korban, pelaku dan korban sempat terjadi pertengkaran.

“Kabarnya, Riski sempat jerit katanya ‘Kau racuni aku ya’ dan akhirnya terjadi pertengkaran dengan pelaku, lalu korban berlari ke dalam kamar. Melihat korban berada dikamar pelaku mengambil pisau dan menghujamkan ke tubuh korban dan menjerit,” ungkapnya.

Lalu kata Alun, mendengar jeritan korban, diduga ayah pelaku bernama Sugeng mendatangi untuk melerai keduanya. Lantaran pelaku sudah memuncak kemarahannya, Ayah nya pun diduga menjadi sasaran kemarahannya hingga ayah kandungnya tewas dengan luka tikaman.

“Melihat situasi seperti itu ayahnya dengan keadaan berdarah lari keluar rumah namun dikejar oleh pelaku dan seperti itulah keadaan nya dimana ayahnya meninggal ditikam,” ucapnya.

Tak sampai disitu saja sambung Alun menjelaskan, kabarnya diduga pelaku sempat kembali ke dalam rumah dan kembali membunuh Riski. Usai melampiaskan kekesalannya pelaku pergi ke luar dan menuju ke Jalan Karya.

“Nah disitulah ada warga yang mengenal Pelaku melihat dirinya berlumuran darah berlari lari, lalu warga yang melihat itu memberi tahu kepada warga yang lain,” jelasnya.

Lalu warga sekitar yang mengetahui mengejar pelaku, pelaku yang merasa dilihat warga ia pun kembali ke rumah dan mengunci seluruh pintu rumah.

“Kalau ngak dia lari-lari di jalan, warga tak akan tahu apa yang telah terjadi, warga yang melihat keadaan rumahnya terkunci kemudian warga melihat dari lubang kunci, terkejut melihat ayahnya sudah terkapar, pelaku sempat mengancam warga jika masuk akan dibunuhnya,” ujar Alun.

Hal yang sama dikatakan Ijul warga Jalan Wakaf, istri korban sempat terkurung dan ketika melihat pelaku keluar rumah, ia pun berhasil melarikan diri.

“Mungkin kalau nggak kabur ibunya juga turut jadi kemarahan pelaku, pelaku bisa tertangkap setelah ada polisi yang tinggal disini dipanggil warga dan bersama sama mendobrak pintu rumah pelaku, akhirnya pelaku dapat diamankan,” tuturnya.

Ijul mengatakan bahwa korban dan pelaku kerap bertengkar, diduga pertengkaran tersebut karena kasih sayang orang tuanya yang diduga tak adil dimana korban bernama Riski kabarnya diduga lebih disayang dan diperhatikan oleh orang tuanya.

“Mungkin diduga pilih kasih bang orang tuanya terhadap kedua anak lelakinya, karena kalau dilihat pelaku tidak pernah pake narkoba dan ia rajin beribadah ke mesjid,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan Warga Jalan Wakaf Gang Pribadi Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat mendadak heboh lantaran ditemukan dua orang yang diketahui adalah bapak dan anak kandung tewas dengan luka tikaman di kedua tubuh korban, Sabtu (28/8) sekitar pukul 19.05 WIB. Kedua korban bernama Sugeng (50) ditemukan di samping rumah dalam kondisi sudah tewas.

Dan seorang lagi bernama Riski Sarbaini (21) ditemukan tewas di dalam kamar diatas tempat tidur. Mirisnya pelaku pembunuhan tersebut adalah anak kedua korban bernama Muhammad Arsyad Kertonawi, belum diketahui apa motif pembunuhan tersebut dan polisi kini masih mendalaminya, sementara pelaku sudah diamankan pihak kepolisian.

PLT Kapolsek Medan Barat AKP Tina mengatakan kedua korban adalah bapak dan anak kandung, keduanya ditemukan tewas dengan keadaan tubuh memiliki luka tikaman.

“Korbannya adalah bapak dan Anak, untuk anak nya ditemukan tewas diatas tempat tidur sementara bapaknya ditemukan disamping rumah,” katanya.

Sementara pelaku lanjut Tina menjelaskan sudah diamankan dan dibawa ke Polsek Medan Barat. Diketahui pelaku adalah anak kandung dan adik kandung dari para korban.

“Pelaku sudah diamankan, belum jelas persoalan nya apa, yang jelas sudah terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh anaknya sendiri, barang bukti yang diamankan adalah pisau yang digunakan pelaku dan untuk lebih jelasnya nanti pada saat pers rilis,” ungkapnya.

Di lokasi terlihat korban bernama Sugeng mengalami luka di bagian perut satu lobang kena tikam, di bagian dada sebelah kiri atas terdapat luka tikam, di bagian perut diatas pinggang terdapat 3 luka tikam, di bagian tangan sebelah kiri terdapat luka tikam, di bagian punggung sebelah kiri ada 1 luka tikam dan terakhir di bagian kaki sebelah kiri ada 1 luka tikaman.

Sementara korban kedua bernama Riski Sarbaini mengalami luka di bagian dagu sebelah kanan luka robek dan bagian perut dan dada ada 15 luka tikam. Kini korban telah dibawa ke rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan Visum. (Rom)

Share:
Komentar

Berita Terkini