Rullyn : "Padahal pedagang di 53 pasar tetap membayar retribusi"
MEDAN - Seratusan karyawan/i PD Pasar Kota Medan protes dengan keputusan/kebijakan Plt Dirut PD Pasar Kota Medan yang berniat mencicil THR karyawannya dengan alasan kas keuangan kosong. Untuk memperjuangkan haknya, par karyawan/i yang tergabung dalam Aliansi Karyawan Peduli PD Pasar Kota Medan terpaksa menyurati Menteri Tenaga Kerja RI dan Presiden RI.
Hal ini disampaikan oleh salah seorang pengurus Aliansi Karyawan Peduli PD Pasar Kota Medan, Rullin. Ia mewakili karyawan/i PD Pasar Kota Medan menolak keputusan tersebut.
"Jadi kemarin kami para karyawan di undang untuk berembuk dengan Plt Dirut PD Pasar Kota Medan, disitu disampaikan bahwa THR karyawan dicicil 50%. Jelas kami protes," ujar salah seorang karyawan PD Pasar Kota Medan, Rullyn Marbun didampingi pengurus lainnya.
Ia menambahkan, untuk mencari keadilan, Aliansi Karyawan Peduli PD Pasar Kota Medan terpaksa menyurati Menteri Tenaga Kerja RI dengan tembusan Presiden, Gubsu, Walikota Medan, Kejatisu dan lainnya.
"Kami berharap Ibu Menteri Tenaga Kerja dapat memberi solusi terbaik terhadap permasalahan ini agar seluruh karyawan mendapat menerima THR secara penuh," beber Rullyn.
Rullyn menjelaskan bahwa pembayaran THR dengan cara mencicil ini merupakan bukti buruknya manajemen PD Pasar Kota. Pasalnya, selama ini pedagang yang berada di 53 pasar di Kota Medan tetap membayar retribusi kepada PD Pasar Kota Medan.
"Ini kejadian bukan sekali bang, sebelum Covid, THR umat muslim Tahun 2020 juga mengalami keterlambatan dengan alasan kas kosong, lalu THR karyawan/i umat Nasrani 2020 lalu juga tertunggak hingga 5 bulan lamanya, padahal pedagang diseluruh pasar tetap membayar," terangnya.
Rullyn berharap Walikota Medan, Bobby Nasution dan Wakil Walikota Medan, Aulia Rahman mau membantu dan turun tangan langsung membantu para karyawan PD Pasar Kota Medan.
"Kami memohon kepada Bapak Walikota Medan, Bobby Nasution dan Wakil Walikota Medan, Aulia Rahman untuk membantu kami, memberikan solusi terbaik untuk kami," mohonnya.
Namun sayang, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Plt Dirut PD Pasar Kota Medan, Tengku Maya Magdina tidak membalas konfirmasi wartawan. (Rom)
