Diancam Tembak, Ibu Bhayangkari Laporkan Oknum Polisi Pakpak Bharat ke Propam : Kecanduan Judol

Editor: Redaksi1 author photo
MEDAN - Hotma Ulinta boru Panjaitan S.Tr.Keb (32), ibu Bhayangkari Polres Pakpak Bharat, melaporkan suaminya, Brigpol FN, ke Bidang Propam Poldasu. Ia terpaksa melapor dikarenakan merasa nyawanya terancam akan ditembak. Adapun laporan lainnya adalah terkait dugaan tindak kekerasan, perselingkuhan dan pemalsuan tanda tangan. 
 
Sejak menikah pada 16 Juni 2022 (Akta Nikah No. 1215-31082022-002), Hotma mengaku tak mendapatkan nafkah lahir batin. Suaminya justru kecanduan judi online, berhutang tanpa sepengetahuannya, dan menyembunyikan gaji serta tunjangan. Lebih mengejutkan, Brigpol FN diduga telah menghamili wanita lain.
 
"Suami saya juga melarang saya berpartisipasi dalam kegiatan Bhayangkari, membatasi ruang gerak saya, dan mencemarkan nama baik saya," ungkap Hotma kepada wartawan di Medan.  

Ia juga mengaku beberapa kali diancam tembak dan akan dipukul. Yang menyakitkan, Brigpol FN juga diduga memalsukan tanda tangan Hotma untuk mengajukan pinjaman Rp200 Juta di Bank BRI. Tekanan psikologis yang dialami Hotma memaksanya menjalani perawatan psikiater, menambah beban materil dan immateril.
 
Hotma berharap Kapoldasu segera memeriksa Brigpol FN, memberikan sanksi sesuai kode etik, dan memberikan perlindungan hukum kepadanya. Ia juga telah menggugat cerai yang diajukan pada 14 Juli 2025.  

Kasubdit Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani Tampubolon menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut.

“Nanti saya cek ya laporannya. Jika memang ada, akan kami tindak lanjuti,” ujar AKBP Siti, Rabu (6/8/2025) sore. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini