Jakarta - Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan jumlah pengungsi Rohingya di Indonesia saat ini mencapai 1.478 orang.
Ia mengatakan pemerintah masih mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah pengungsi Rohingya itu.
"Kami sedang mencari jalan keluar tentang ini. Satu mengenai kebutuhan domestik kita Indonesia di mana pun. Kedua juga mengenai kemanusiaan," kata Mahfud di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).
Mahfud menjelaskan Indonesia sebenarnya tidak terikat dengan konvensi internasional soal pengungsi di bawah United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
Menurutnya, keterbukaan Indonesia terhadap para pengungsi Rohingya atas dasar kemanusiaan.
Namun, ia mengatakan sikap Indonesia ini tidak dibarengi dengan keterbukaan beberapa negara yang terikat perjanjian UNHCR, seperti Malaysia, Australia, hingga Singapura. Para pengungsi pun menuju Indonesia.
"Malaysia menutup, Australia menutup, semuanya menutup, Singapura apalagi enggak mau menerima. Mereka larinya ke Indonesia. Maksudnya mau transit tapi lama-lama jadi tempat tujuan pengungsian bukan transit," kata Mahfud.
Ia mengatakan saat ini mulai ada keberatan dari penduduk lokal menyusul jumlah pengungsi yang terus bertambah.
"Jumlahnya sekarang sudah 1.478 orang dan orang-orang lokal, orang Aceh, Sumatera Utara, Riau itu beliau sudah keberatan ditambah terus karena kami juga miskin kenapa ini terus ditampung tapi gratis terus?" kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Mahfud MD untuk mengatasi gelombang imigran pengungsi Rohingya yang mendarat di sejumlah pantai Provinsi Aceh sejak pertengahan November 2023.
Selain itu, Jokowi juga sudah menginstruksikan agar masalah tersebut dirembuk dengan pemerintah daerah setempat, serta UNHCR.