Siswi SMP Dijadikan Budak Seks Hingga Hamil 5 Bulan (3). BMI Kota Medan Kutuk Keras Pelaku Pemerkosaan Siswi SMP

Editor: Redaksi1 author photo
Ketua Bintang Muda Indonesia (BMI) Demokrat Kota Medan, Rahmad Romy A Tampubolon

MEDAN - Ketua Bintang Muda Indonesia (BMI) Demokrat Kota Medan, Rahmad Romy A Tampubolon mengutuk keras pelaku pemerkosaan terhadap siswi SMP di Kota Medan. Ia juga menilai perbuatan pelaku yang mengancam akan menyebarkan video mesum korban sangat keji. 

"Ini sangat disayangkan dan sangat kita sesalkan adanya kejadian ini di Wilkum Kota Medan. Yang mana perbuatan ini sangat keji, artinya perbuatan ini awalnya dilakukan secara paksa (pemerkosaan) dengan merekam video, setelah kedua kali akan berhubungan, pelaku mengancam akan menyebarkan  video," ujar Ketua BMI Kota Medan, Rahmad Romy A Tampubolon, Selasa (30/5/2023). 

Romy juga menegaskan bahwa perbuatan pelaku sangat keterlaluan dan biadab. Ia meminta Kapolrestabes Medan dan yang menangani kasus ini untuk segera menangkap pelaku. 

"Ini sangat-sangat keterlaluan, sangat biadab pelakunya. Kepada Kapolrestabes Medan dan Kasat Reskrim, ataupun Kanit yang menangani perkara ini, kami Bintang Muda Indonesia Denokrat Kota Medan sangat ingin sekali pelaku ini ditangkap secepatnya dan diproses hukum, jadi perlunya gerak cepat dan tangkap," tegasnya. 

Romy juga menambahkan agar Satreskrim Polrestabes Medan untuk segera menangkap pelaku karena dikhawatirkan akan adanya korban lainnya. 

"Jangan ada lagi korban-korban dengan modus yang sama atau yang lain," pintanya mengakhiri. 

Diberitakan sebelumya, Kantor Hukum Bambang Santoso & Partner melalui Irvan  Zakaria, SH meminta Kapolrestabes Medan untuk segera menangkap pelaku pemerkosaan terhadap siswi SMP, sebut saja Bunga (14). Pasalnya selain trauma, korban juga telah hamil 5 bulan setelah dijadikan budak seks. 

Hal ini disampaikan oleh Irvan Zakaria, SH. Ia mengatakan bahwa untuk memuaskan nafsunya, pelaku kerap mengancam akan menyebarkan video mesum bersama korban. 

"Terjadinya pencabulan ini bermula saat korban diajak ngumpul makan bersama teman-temannya di rumah pelaku. Sesampainya dilokasi, korban langsung diperkosa sambil di videokan, sehingga untuk aksi berikutnya, pelaku kerap  mengancam akan menyebarkan video mesum terasebut jika korban menolak berhubungan badan," terangnya, Minggu (28/5/2023). (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini