Kadis PPKB Sumut Ajak Peserta FOKUS Turunkan Angka Stunting Dengan Mengejar Kecerdasan Anak Bukan Tinggi

Editor: Romeo galung author photo

dr Amri Fadli, MKes :"Program stunting itu anak 0-59 bulan karena pertumbuhan otaknya saat itu mencapai 80%"
MEDAN - Kepala Dinas PPKB Sumut, dr Amri Fadli, MKes mengajak seluruh peserta Koordinasi dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting untuk menyamakan persepsi bahwa Stunting bukan mengejar Tinggi namun mengejar Kecerdasan anak untuk Indonesia Emas di 2045. Dimana di 100 tahun kemerdekaan Republik Indonesia masyarakat telah menguasai Iptek, menguasai pasar global dan mampu menjadi Tuan Rumah di Negara sendiri. 

"Program Stunting merupakan program strategis nasional yang di canangkan Presiden RI untuk mencapai Generasi Emas di 2045. Bukan hanya Tinggi tapi kita ingin anak-anak kita CERDAS," ujar Kadis PPKB Provsu, dr Amri Fadli, MKes saat memberikan pemaparan di kegiatan Penguatan komitmen dan sinergitas bersama sebagai upaya Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2022 di Grand City Hall Medan, Jalan  Balai Kota, Medan, Senin (19/9/2022). 

Amri menambahkan, jika hanya tinggi badan anak, untuk anak perempuan dapat diintervensi hingga berusia 16 tahun dan anak laki-laki dapat tingginya dapat di intervensi hingga umur 19 tahun. 

"Namun perkembangan otaknya berhenti di ulang tahun ke-5, itu makanya program stunting itu anak 0-59 bulan. Masa emasnya itu mulai dari dalam kandungan sampai anak berumur 2 tahun. Kenapa masa Emas? Karena pertumbuhan otaknya saat itu mencapai 80%, hingga fokus kita harus kesana," terang mantan Ketua Komnas Perlindungan Anak Kota Medan ini. 

Lalu, dr Amri mengajak seluruh peserta Koordinasi dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting untuk fokus kepada ibu hamil sampai anak berumur 2 tahun. 

"Lewat dari 2 tahun sulit kita mengintervensinya, tinggal 20% perkembangan otak itu. Sampai hari ini masih banyak kali orang seperti itu tidak kita intervensi. Karena kegiatan-kegiatan kita menurut analisa kami masih GAGAL FOKUS," tegasnya. 

Akibat lambannya penanganan Stunting,  jika anak-anak 2-5 tahun tidak di intervensi akan menjadi anak stunting sampai dewasa. 

"Walaupun kita intervensi tingginya, namun kecerdasannya tetap dibawah rata-rata," terangnya. 

Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah membuka Koordinasi dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting di Grand City Hall Medan, Jalan  Balai Kota, Medan, Senin (19/9/2022). 

Adapun kegiatan adalah dalam rangka penguatan komitmen dan sinergitas bersama, sebagai upaya Percepatan
Penurunan Stunting Tahun 2022. (Rom)
Share:
Komentar

Berita Terkini