SUNGGAL - Kembali puluhan warga Dusun XV Kelingan, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal menggeruduk Satreskrim Polrestabes Medan. Pasalnya masyarakat tidak berterima salah seorang warganya kembali diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Medan.
Menurut informasi, pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polrestabes Medan dianggap salah sasaran, dikarenakan bangunan yang disegel warga merupakan milik warga dan berada di tanah mesjid.
"Hari kedatangan kita adalah mendampingi salah seorang warga Dusun XV, Desa Sei Semayang atas laporan pengerusakan, sebagai warga negara yang baik kita hadiri panggilan tersebut," ujar Kuasa Hukum warga, Romy Tampunolon, SH didampingi oleh Rachmat Wahyudi, SH dan Wahyudin, SH, Senin (19/9/2022).
Romy menambahkan, ada keganjilan dalam laporan pengaduan pelapor yang diketahui seorang Kepala Sekolah yang bukan seorang pemilik Yayasan.
"Ini adalah antara Yayasan dan warga sekitar, dimana Yayasan mengaku-ngaku bahwa bangunan tersebut milik yayasan, ternyata dari hasil putusan Pengadilan Agama Lubuk Pakam bahwa semua gugatan-gugatan Ketua Yayasan dibatalkan atau tidak diterima," terangnya.
Ia berharap Kapolrestabes Medan dan Kasat Reskrim Polrestabes Medan untuk segera menuntaskan perkara ini, menyelesaikan perkara ini karena perkara ini sangat mulia.
"Ini merupakan perkara tentang rumah ibadah, mesjid," harap Romy.
Dilokasi terpisah, ketika di konfirmasi, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa masih mengecek laporan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Pemeriksaan warga Jalan Kirab Remaja, Dusun XV Kelingan, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal oleh penyidik Unit Pidana Umum Satreskrim Polrestabes Medan, yang dituding melakukan p3ng3rus4kan ruangan kelas sekolah mendapat reaksi keras dari warga. Tidak tanggung-tanggung, warga Dusun XV bertekad akan melakukan aksi d3m0 ke Polrestabes Medan, Sabtu (17/9/2022). (Rom)
