Fahri, korban pengeroyokan sopir inDriver |
MEDAN - Nyawa Fahri warga Jalan Bilal, Medan nyaris saja melayang. Pasalnya ia menjadi korban pengeroyokan sopir inDriver yang menggunakan senjata tajam (pisau). Ironisnya, aksi brutal para pelaku karena permasalahan ongkos, Selasa (15/3/2022).
Adapun ketiga pelaku diketahui berprofesi sebagai sopir inDriver adalah AI, DD dan DL. Ketiga pelaku berhasil ditangkap Unit Reskrim Polsek Medan Timur.
Menurut informasi, aksi brutal pelaku bermula saat korban memesan aplikasi inDriver. Namun keduanya saling cekcok karena sopir inDriver menambahkan tarif ongkos Rp 27 Ribu. Korban merasa keberatan dikarenakan di aplikasi tertera Rp 23 Ribu. Tak terima, pelaku bersama 2 orang temannya pun mendatangi korban dan menganiaya korban hingga babak belur. Tak terima, korban pun melaporkan kasus ini ke Mapolsek Medan Timur.
"Awalnya abg saya yang memesan inDriver bg, namun keduanya ribut karena masalah ongkos. Lalu saya hubungi, pelaku tiba-tiba emosi mengancam saya," ujar korban, Fahri.
Fahri menambahkan, pelaku bersama kedua temannya pun mendatanginya ke bengkel tempatnya bekerja.
"Lalu mereka mendatangi kerumah saya membentak orangtua saya, karena saya usir mereka tidak terima, lalu mereka bertiga mendatangi saya di bengkel dengan membawa pisau," tambahnya.
Lalu para pelaku memukulinya dengan benda apa saja yang ada dalam bengkel. Akibatnya seluruh badannya kesakitan.
"Pakai botol kaleng cet, inilah kena hidung saya. Mereka datang mengancam dengan menggunakan pisau," terangnya.
Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya (WA), Kapolsek Polsek Medan Timur membenarkan penangkapan para tersangka.
"Pelaku sudah kita amankan, ketiganya kita kenakan pasal penganiayaan secara bersama-sama," ujarnya singkat. (Rom)