Aceh - Seorang polisi di Aceh Utara, Aceh, menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh seorang warga di Desa Meunasah Leubok, Kecamatan Lhoksukon, pada Selasa (28/12).
Peristiwa itu bermula saat korban yang merupakan anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Lhoksukon Bripka Mufiza ingin melerai aksi pelaku berinisial ZR (40) yang telah membacok dua orang warga dengan pisau dapur.
Saat ia ingin keluar dari mobil patroli dengan maksud mengamankan ZR, pelaku langsung mengejar korban dan membacok Mufiza berulang kali.
"Anggota kita awalnya bermaksud untuk mengamankan tersangka. Namun, tersangka langsung berlari ke arah personel, dan menyerang Bripka Muhfiza menggunakan pisau dapur," kata Kapolsek Lhoksukon Iptu Samsul saat dikonfirmasi.
Rekan Mufiza, yaitu Aiptu Rustam, yang saat itu turut berada di lokasi langsung menghentikan aksi pelaku dengan memukulnya dengan kayu sambil menarik korban agar tidak diserang kembali olehnya.
Namun, RZ terus mengejar korban dan membacoknya berulang kali. Melihat aksi pelaku yang semakin beringas, warga sekitar langsung menyerang RZ dengan cara melemparinya dengan batu.
"Warga ikut menghentikan tersangka dengan cara melemparkan batu ke arah kepala tersangka sehingga tersangka tersebut pingsan," katanya.
Setelah tidak berdaya, polisi mengamankan tersangka dan membawanya ke Polres Aceh Utara untuk dilakukan penyelidikan terkait motif penyerangan tersebut.
Sementara, Bripka Mufiza dan dua warga dilarikan ke rumah sakit.
"Bripka Mufiza dan dua orang korban lainnya langsung dirujuk ke RSUD Cut Mutia untuk mendapatkan perawatan Intensif," kata Samsul. (red/cnn)