Dipukul, Dijambak Dan Diseret Ke Aspal, Anak Tukang Tahu Babak Belur Dihajar Tetangga

Editor: Redaksi1 author photo

MEDAN - Dengan bercucuran airmata, M Hadi Susilo (48) warga Gang Banteng Ujung  Desa Mekar Sari, Delitua kesal bukan kepalang. Pasalnya anak gadisnya yang masih berusia 12 tahun dijambak, dipukuli dan diseret diaspal oleh tetangganya yang diketahui warga seorang janda, DB (29). Akibatnya, selain kepala benjol, dagu dan kaki korban berdarah, Selasa (12/10/2021). 

Menurut informasi, aksi brutal pelaku diketahui pada Jumat (8/10/2021) malam. Saat itu, korban bersama sepupunya duduk di rumah NA tak jauh dari rumahnya. Diduga, candaan korban dan temannya mengganggu pelaku sehingga pelaku yang keseharian berjualan bakso dan nugget langsung menutup pintu. Hal inilah memancing keusilan korban dengan mengetuk rumah pelaku. Pelaku yang emosi langsung mencari dan mengejar korban. Tak jauh dari rumahnya, pelaku langsung menangkap dan memukuli wajah korban berupang kali. Tidak itu saja, pelaku juga menjambak hingga korban terjatuh. Melihat hal itu, pelaku semakin beringas dan langsung menyeret da  menarik rambut korban hingga terseret di aspal. Hal yang serupa juga dialami oleh sepupunya. Korban yang kesakitan langsung pulang dan melaporkan kepada keluarganya. Tak terima, korban pun melaporkan kasus ini ke Polsek Delitua. 

"Kejadiannya itu Jumat (8/10/2021) malam. Saat itu adik saya menelepon mengatakan bahwa anak saya dipukuli orang. Lalu saya lihat anak saya lembam-lembam karena dipukuli," ujar ayah korban, M Hadi Susilo kepada wartawan. 

Hadi menambahkan, mengetahui kejadian itu ia langsung mendatangi rumah pelaku untuk meminta pertanggung jawaban pelaku. 

"Saat saya datangi rumahnya, ia gak mau keluar, setelah tetangga datang baru dia keluar. Dia bilang kalo ia marah karena pintu rumahnya ditokok," tambahnya. 

Hadi berharap agar pihak Kepolisian Polsek Delitua untuk segera menangkap pelaku. 

"Saya harap pelaku ditangkap dan dijebloskan kedalam penjara sesuai hukum yang berlaku," harap penjual tahu ini. 

Dilokasi yang sama, korban sebut saja namanya Bunga menceritakan kronologis kejadian. Saat itu ia bersama sepupunya, SA kerumah NA, bersebelahan dengan rumah pelaku. 

"Saya bercanda nokok sekali rumah kakak itu bg, tiba-tiba dia keluar marah mengejar saya. Lalu saya dijambak, ditampar-tampar dan diseret. Lalu gantian sepupu saya SA di tampar-tampar dan di jambak.  Lalu saya lagi dipukuli, diseret sambil menjambak rambut saya," jelasnya. 

Lalu, korban menerangkan, saat disiksa ia tidak berani berteriak minta tolong dikarenakan ketakutan. 

"Saya hanya main-main bang, saya sering beli jajan disitu. Ibu itu jualan bakso dan nugget. Saat kejadian banyak orang yang melihat," jawabnya. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu Martua Manik membenarkan laporan tersebut dan akan memproses laporan tersebut. 

"Informasi dari penyidiknya, besok akan dilakukan interogasi kepada korban," jelasnya singkat. (Rom)

Share:
Komentar

Berita Terkini