6 Pria "Bersenpi" Yang Mengamuk Di Tambak Rejo Ditangkap Polisi

Editor: Romeo galung author photo




PERCUT SEITUAN - Aksi koboi 6 orang pria bersenpi di Tambak Rejo, Dusun I, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan berakhir sudah. Dalam hitungan jam pelaku berhasil ditangkap pihak Polrestabes Medan. 

Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Percut Seituan, AKP Janpiter Napitupulu kepada wartawan melalui telepon selulernya. Ia menegaskan bahwa pelaku telah ditangkap. 

"Pelaku sudah ditangkap," ujar Kapolsek Percut Seituan, AKP Janpiter Napitupulu. 

Namun saat ditanya lebih lanjut, Kapolsek Percut Seituan, AKP Janpiter Napitupulu enggan merinci lebih jauh. 

Diberitakan sebelumnya, Seketika warga Tambak Rejo, Dusun I, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan dihebohkan dengan aksi "Koboi" 6 orang pria yang menodongkan mirip senjata api kepada warga. Pelaku diketahui merupakan warga sekitar berinisial RH dkk, Selasa (22/06/2021)

Menurut informasi, aksi brutal RH dkk bermula saat warga yang kesal melihat para pelaku menganiaya salah seorang warga bernama Rian (18). Ia dituduh telah mencuri kardus bekas disamping rumah RH yang ditaksir seharga Rp 35 Ribu. Warga yang melihat pemukulan yang dilakukan pelaku mencob melerai. Namun hal itu ternyata menyulut emosi para pelaku yang menjadi bertambah brutal. Beberapa warga akhirnya harus menerima penganiayaan dari para pelaku. Tidak itu saja, para pelaku juga mengancam warga dengan menggunakan senjata mirip senjata api. Tak terima, korban pun melaporkan kejadian itu ke Polsek Percut Seituan. 

"Saya itu saya mencoba bertanya tentang aksi penganiayaan kepada korban (Rian) yang dituduh mencuri kardus bekas, tapi sat saya tanya, tiba-tiba pelaku mengamuk dan membentak "uda diam aja kau! Gak usah banyak cakap" sambil mencekik leher saya," ujar salah seorang warga korban penganiayaan pria berpistol, Rudianto kepada wartawan. 

Lalu Rudianto menjelaskan, selain ia, salah seorang wanita yang juga warga sekitar dianiaya dihempaskan ketanah. 

"Ada juga seorang wanita dianiaya bang, tangannya ditarik hingga tersungkur ketanah dan hpnya dirampas dan dibanting, serta bajunya sempat robek dibelakang. Macam binatang perbuatan mereka bang. Saat itu korban datang langsung memvideokan kejadian itu," bebernya. 

Tak sampai disitu saja, Rudianto juga menambahkan, anaknya yang masih balita, Igit (3,5) pun menjadi korban, saat ibunya, Nani (31) didorong jatuh dan menimpah Igit hingga memar diwajah.

"Aku tak terima anakku digitukan, jadi merasa trauma anakku dibuat orang itu, sampai robek baju istriku karena ditarik orang itu. Saat saya melerai, tapi malah pistolnya diarahkan ke kepala saya, sementara yang ditangkap orang itu tidak ada hubungannya sama saya, bisa pula keluarga saya yang jadi korban. Kami Mohonlah kepada Pihak Kepolisian dapat menindak lanjuti dan menangkap pelaku, bisa mereka ada senjata api, warga sudah pada resah dan trauma lantaran peristiwa itu," harapnya mengakhiri. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Janpiter Napitupulu melalui Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu M Karo-Karo mengatakan bahwa berkas telah dilimpahkan ke Mapolrestabes Medan. 

"Berkas ditangani Satreskrim Polrestabes Medan. Informasinya sudah ada pelaku yang diamankan," ujarnya singkat. (Rom)

Share:
Komentar

Berita Terkini