TEBING TINGGI – PT Jasa Raharja Wilayah Sumatera Utara melalui Cabang Tebing Tinggi menggelar Rapat Forum Komunikasi Lalu Lintas (FKLL) bersama sejumlah pemangku kepentingan di Serdang Bedagai, Kamis (11/9/2025).
Pertemuan ini bertujuan merumuskan langkah strategis menekan angka kecelakaan lalu lintas yang masih tinggi di wilayah tersebut.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Tebing Tinggi, Tengku Rahmuddin Amrah, dalam sambutannya menyoroti tingginya angka kecelakaan di Kecamatan Perbaungan, Sei Rampah, dan Dolok Masihul.
Sepanjang Agustus 2025, tercatat enam korban jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan di tiga wilayah itu. Ia mendorong seluruh anggota forum aktif menyampaikan ide dan rekomendasi, termasuk menindaklanjuti catatan KNKT terkait titik rawan kecelakaan di Serdang Bedagai.
Perwakilan Polres Serdang Bedagai, Fauzul, menegaskan pihaknya akan mengedepankan langkah preemtif dan preventif. Program yang dijalankan antara lain patroli rutin di titik rawan pada malam hari sekitar pukul 21:00 WIB sampai pukul 24:00 WIB., survei kondisi jalan bergelombang, serta pendataan fasilitas penerangan jalan.
Selain itu, kepolisian juga akan menggencarkan edukasi melalui kegiatan Patroli Keselamatan Sekolah (PKS) dan menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah setiap hari Senin.
Sementara itu, perwakilan Dinas Perhubungan Sergai, Moh Ali Lubis, mendorong adanya kerja sama dengan Jasa Raharja dan Polres untuk sosialisasi keselamatan.
Dishub juga mengusulkan penandatanganan MOU dengan Dinas Pendidikan Sumut Wilayah III agar siswa yang berkendara diwajibkan menggunakan helm, memiliki SIM jika berusia di atas 17 tahun, serta melarang penggunaan knalpot brong.
Dukungan datang dari Ali Azmiral mewakili Dinas Pendidikan Sumut Wilayah III. Ia menegaskan pihaknya siap menerbitkan surat edaran terkait kewajiban penggunaan helm bagi siswa, PKS, hingga pembelajaran keselamatan lalu lintas di sekolah.
Dari sisi infrastruktur, perwakilan Dinas PUPR Sergai, Amin Rasit Purba, menyampaikan rencana pendataan jalan bergelombang dan koordinasi dengan Balai Jalan Nasional terkait penerangan jalan di kawasan Masjid Agung. Ia berharap ke depan aset lampu jalan dapat dihibahkan ke Pemkab Sergai agar bisa dikelola langsung oleh PUPR daerah.
Forum juga menyepakati rencana kolaborasi berkelanjutan, termasuk aksi simpatik, peningkatan keselamatan angkutan umum, serta kegiatan bersama lintas instansi. Pertemuan ditutup dengan komitmen seluruh anggota FKLL untuk memperkuat koordinasi dan langkah nyata demi menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Serdang Bedagai sepanjang 2025. (Red)