LSM KCBI Laporkan SMA Negeri Di Desa Beganding Ke Mapolres Tanah Karo

Editor: Redaksi1 author photo
Ketua LSM KCBI Abet Nego melapor ke Mapolres Tanah Karo 
TANAH KARO - Ketua LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI), Abet Nego Ginting melaporkan salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Desa Beganding yang diduga melakukan pengutipan uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dengan dipatokkan kepada seluruh siswa.

"Jumat (10/3/2023) kita sudah membuat laporan ke Polres Tanah Karo melalui pengaduan masyarakat (Dumas). Ini sesuai "permintaan" Wakil Kepala Sekolah beberapa waktu yang lalu," ujar Ketua LSM Kemilau Cahaya Bangsa Indonesia (KCBI), Abet Nego Ginting, Minggu (12/3/2023). 

Abet menceritakan bahwa laporan tersebut terpaksa dilakukannya dikarenakan adanya keluhan orangtua murid yang keberatan dengan besaran uang kutipan SPP yang dinilai mahal. 

"Kita (LSM KCBI) dan wartawan bersama-sama melakukan konfirmasi langsung kepada Kepsek dan Wakepsek. Namun mereka berkilah, meminta kami untuk mengkonfirmasi kepada Kacabdis Provinsi, "tanya aja ke Kacabdis Provinsi," ujar Abet menirukan ucapan Wakepsek. 
LSM KCBI saat bertemu Kacabdis
Lalu, Abet menambahkan, ia telah melakukan konfirmasi langsung kepada Kacabdis Provinsi, Yeddy Efendi Sipayung dikantornya. Dalam tanggapannya, ia menegaskan bahwa kutipan SPP harus memiliki sistem dan bukan dipatokan.

"Kutipan SPP diperbolehkan menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan. Tapi memiliki sistem dan bukan dipatokan. Jika dipatokan atau disamaratakan dan diwajibkan dengan patokan, itu sudah menyalahi peraturan. Kan belum tentu penghasilan orang tua siswa/i itu sama semua, dan yang namanya SPP disebut sumbangan, dan bukan dipatokan," katanya. 

Abet berharap, pihak Polres Tanah Karo segera menindak lanjuti laporannya. 

"Kiranya pihak Polres Tanah Karo segera menindak lanjutinya dan kepada pihak sekolah, saya berharap kebijakan yang dibuat pihak sekolah nantinya sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan peraturan pemerintah," harapnya mengakhiri. (Tim) 
Share:
Komentar

Berita Terkini