MEDAN - Hitler Hubert Panjaitan (29) warga Dusun I Desa Sei Kopas, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Asahan mendatangi Poldasu. Kedatangannya adalah untuk menindak lanjuti laporan pengaduannya terkait aksi MH yang melakukan pengancaman dengan menggunakan senjata tajam terhadap ia dan keluarganya.
"Saat itu, saya mendapat telepon dari keluarga, lalu saya bersama Kanit BP Mandoge ikut ke lokasi kejadian untuk meredakan keributan. Lalu saat itulah MH datang membawa parang sepanjang 1/2 meter dari dalam rumah dan langsung mengancam saya dan keluarga yang ada disitu," ujar Hitler Hubert Panjaitan kepada wartawan, Senin (11/7/2022).
Ia menjelaskan bahwa keributan terjadi saat keluarganya datang kerumah MH untuk membicarakan secara kekeluargaan masalah perceraian adiknya dengan anak MH yang masih satu marga 'Panjaitan'.
"Saat itulah terjadi pertengkaran, MH memaki saya, ibu saya dan keluarga dengan kata-kata kasar. Padahal kami hanya ingin membicarakan masalah pernikahan adik kami yang tanpa pemberitahuan kepada kami," tambah Hitler.
Hitler berharap Kapoldasu segera memproses laporan pengaduannya dikarenakan masyarakat dan pendukungnya sebagai Wakil Rakyat tidak bisa mentolerir perbuatan MH.
"Saya bersama keluarga dan masyarakat menahan diri dan menyerahkan permasalahan ini ke Bapak Kapoldasu sebagai penegak hukum.
Dilokasi yang sama, Kuasa Hukum Hitler, Hasbi Sitorus, SH mengatakan bahwa kedatangannya adalah mendampingi anggota DPRD Asahan untuk menindak lanjuti laporan pengancaman yang dilakukan MH.
"Saya harap kepada Bapak Kapoldasu segera mengatensi perkara ini karena korbannya adalah anggota DPRD Asahan yang seharusnya tidak mendapat perlakuan seperti ini," harapnya.
Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Dirkrimum Poldasu, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja belum membalas kofirmasi wartawan. (Rom)
