Tolak Belanja Sabu, ABG 22 Tahun Ini Nyaris Tewas Digorok 3 Orang Preman Kampung

Editor: Redaksi1 author photo

MEDAN - Alvin Sanjaya (22) warga Jalan Mesjid Taufiq Kecamatan Medan Perjuangan nyaris tewas digorok kawanan preman di Jalan Jalan H Hanif belakang Pangkalan 10, Desa Sampali, Percut Seituan karena menolak disuruh membeli narkoba jenis sabu, Selasa (16/11/2021). 

Menurut informasi, aksi brutal kawanan preman yang diketahui berinisial SN ini terjadi pada Sabtu (13/11/2021) malam. Saat itu korban bersama teman nongkrong di salah satu kedai. Tiba-tiba, pelaku, SN mrnyuruh korban untuk membeli sabu. Karena takut, korban pun menolak untuk membeli narkoba tersebut. Hal ini membuat pelaku yang terlihat sakaw menjadi emosi. Korban pun  diajak para pelaku kearah semak-semak tak jauh dari lokasi. Sesampainya dilokasi, para pelaku yang terdiri dari 3 orang langsung memukuli korban  lalu salah seorang pelaku, SN mengeluarkan senjata tajam langsung mencoba menggorok leher korban. Panik, korban pun melakukan perlawanan. Pelaku yang kalap langsung menikamkan pisau ke perut korban. Tidak itu saja, pelaku juga menikam bokong korban. Akibat dari kejadian, tangan korban juga tersayat-sayat pisau. Beruntung warga yang melihat kejadian langsung menyelamatkan dengan membawa korban ke klinik terdekat. 

"Kejadiannya Sabtu (13/11/2021) malam bang, saat itu saya lagi duduk bersama teman, tiba-tiba pelaku, SN menyuruh saya membeli sabu. Karena takut, saya menolak membeli sabu itu. Tiba-tiba pelaku marah memukuli dan mau menggorok leher saya," ujar korban, Alvin Sanjaya kepada wartawan, Selasa (16/11/2021). 

Alvin menambahkan, melihat aksi brutal pelaku ia pun melakukan perlawanan sehingga tangannya tersayat-sayat pisau. 

"Lalu pelaku menikam perut saya dan bokong saya bang, kawan-kawannya juga memukuli saya, saat ini selain luka tusuk, rusuk saya juga sakit akibat dipukuli," terangnya. 

Alvin berharap pelaku penganiayaan terhadap dirinya segera ditangkap pihak Polsek Percut Seituan dikarenakan ketiga pelaku sangat meresahkan warga sekitar. 

"Saya harap pelaku segera ditangkap bang," harapnya lirih menahankan sakit. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya (WA), Kapolsek Percut Seituan berjanji akan mengatensi laporan tersebut. 

"Siap, kami tindak lanjuti dan di atensi," tegasnya singkat. (Rom)


Share:
Komentar

Berita Terkini