Warga Perumahan Timor Baru Keluhkan Penutupan Gang Kebakaran Dan Parkir Berlapis, BMI Kota Medan Akan Turun Membantu Warga

Editor: Redaksi1 author photo

Ketua BMI Kota Medan, Joko Suhartono

MEDAN - Puluhan warga Perumahan Timor Baru melaporkan nasibnya ke Kantor Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Medan. Adapun kedatangannya adalah mengeluhkan keberadaan gudang, mobil angkut barang seperti truk, pick up dan parkir berlapis mobil box sembarangan sehingga kerap menimbulkan kemacetan dan mengganggu kenyamanan warga di daerah pemukiman penduduk Jalan Timor Baru yang berjumlah hingga 256 KK. Ironisnya lagi, salah satu akses gang kebakaran ditutup permanen oleh salah seorang pemilik gudang, Jumat (1/10/2021). 

Menanggapi hal ini, Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Medan, Joko Suhartono mengatakan bahwa pihaknya siap membantu menyelesaikan keluhan warga Jalan Timor Baru, Timor Baru I dan II Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur tersebut. 

"Kita akan segera menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut, Senin kita akan turun langsung mempertanyakan hal ini kepada pihak Kelurahan dan Kecamatan," ujar Ketua BMI Kota Medan, Joko Suhartono. 




Joko menambahkan bahwa kejadian di Jalan Timor Baru, Timor Baru I Dan II ini merupakan keresahan masyarakat yang sangat terganggu dengan aktifitas mobil angkut barang seperti truk, pick up dan mobil box yang kerap melakukan bongkar muat dan memarkirkan kendaraannya sembarangan, sehingga membuat 256 KK kesulitan untuk keluar masuk rumah dan kenyamanan hidup terusik. 

"Tidak itu saja, kita juga melihat adanya gang kebakaran yang ditutup oleh salah satu pemilik gudang dan digunakan untuk kepentingan pribadi. Apakah boleh gang kebakaran ditutup dan digunakan pribadi ? Mengapa didiamkan? seharusnya sebagai aparatur wilayah setempat harus mengambil satu tindakan. Kan wajar camat mempertanyakan ijin atau jalan. Apakah bisa jalan yang hanya dengan lebar lebih kurang 6 Meter itu dikatakan untuk diperuntukan bersama untuk perdagangan dan untuk pemukiman ?  Jadi Dinas terkait harus memperhatikan itu," terangnya. 


Terkait laporan masyarakat tersebut, Ketua BMI Kota Medan berjanji akan melaporkan hal ini ke Walikota Medan, Bobby Afif Nasution dengan harapan agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik. 

"Kita juga akan menyampaikan aspirasi warga ini ke Bapak Walikota Medan, Bobby Afif Nasution. Kita berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik. Dan kami harap pak Bobby melihat dan mendengar keluhan masyarakat ini," tegasnya mengakhiri. 

Salah seorang warga, Edi Juandi mengatakan bahwa akibat dari aktifitas pergudagangan dengan frekuensi bongkar muat barang yang tinggi mengakibatkan truk, pick up dan mobil box intensif lalu lalang di seputar Jalan Timor Baru yang mengakibatkan jalan menjadi rusak serta parkir berlapis /  sembarangan sehingga terjadi kemacetan dan keributan. 

"Parkir sendiri terus bermasalah, lalu lintas truk dan mobil barang sering berhenti sembarangan, sehingga menimbulkan kemacetan. Gang kebakaran juga ditutup yang seharusnya menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Harapan kita maunya daerah itu jangan ramai, karena ini daerah pemukiman, kalau area pemukiman terdapat perdagangan dan pergudangan maka kami warga merasa sangat terganggu," terangnya. 

Lalu, Edi berharap Bapak Walikota Medan untuk segera menindak permasalahan ini dan memasang kembali portal di lingkungannya. 

"Kami mohon Bapak Walikota Medan untuk bijak dan berkenan menindaknya dengan tegas dan mohon dibuat kembali portal yang membatasi mobil angkut barang masuk seperti yang pernah ada dahulu (belakangan dibongkar oleh oknum yang berkepentingan) di tempat masuk Jalan Timor Baru (dari Jalan Timor) dan Jalan Timor Baru II (dari Jalan Veteran)," harapnya mengakhiri. 

Namun sayang, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Camat Medan Timur, Ody Batubara tidak membalas konfirmasi wartawan. (Rom)

Share:
Komentar

Berita Terkini