Kabanjahe – Aksi damai memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Kabupaten Karo berlangsung tertib dan kondusif. Puluhan buruh dan mahasiswa dari Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Karo dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Karo menggelar aksi di Kantor DPC SBSI Jl. Jamin Ginting Simpang Tropis, Kabanjahe.
Kegiatan ini mendapat pengamanan langsung dari Polres Tanah Karo di bawah pimpinan Kapolres AKBP Eko Yulianto, S.H., S.I.K., M.M., M.Tr.Opsla.
Kapolres Eko Yulianto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya aksi damai dan kegiatan bakti sosial yang dilakukan. Beliau mewakili Forkopimda dalam memberikan sambutan dan menekankan pentingnya menjaga stabilitas wilayah untuk menarik investor dan membuka lapangan kerja. Kapolres juga mengingatkan agar buruh tidak terpengaruh oleh kelompok premanisme.
Dalam aksi tersebut, Arjune Munte (Sekretaris GMNI Kab. Karo mewakili Ketua SBSI Karo) menyampaikan enam tuntutan kepada pemerintah:
1. Penghapusan sistem outsourcing.
2. Pembentukan undang-undang ketenagakerjaan yang berpihak pada buruh.
3. Pengesahan undang-undang perampasan aset negara.
4. Penambahan lapangan pekerjaan.
5. Pembentukan satgas pemutusan hubungan kerja (PHK).
6. Pemberantasan peredaran narkoba.
Tuntutan tersebut diterima oleh Robinson Brahmana, perwakilan Dinas Ketenagakerjaan Karo. Kapolres menyambut baik aksi damai ini dan mengucapkan selamat Hari Buruh kepada seluruh pekerja di Kabupaten Karo, serta mengapresiasi dukungan mahasiswa terhadap kesejahteraan buruh. Kerjasama dengan seluruh stakeholder akan difokuskan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Karo. (Abet)