MEDAN - Tawuran antar 2 kelompok remaja di bantaran rel Pasar 7 Tembung sangat meresahkan warga. Pasalnya aksi brutal kawanan pemuda ini kerap terjadi tanpa adanya tindakan tegas dari aparat penegak hukum dan pemerintah setempat.
Kali ini tawuran yang terjadi dari Pukul 01.00 WIB ini mengakibatkan puluhan rumah rusak akibat lemparan batu dan kayu. Tidak itu saja, salah seorang warga, T Batubara (40) terkena tembakan senapan angin.
"Sudah sering tawuran di bantaran rel ini bang, korban jiwa pun sudah ada, ada yang pakai batu, klewang, kayu, kembang api, senapan angin, kali ini salah seorang warga kena tembakan senapan angin. Sudah melapor ke Polsek Percut Seituan," ujar salah seorang warga, Adi kepada wartawan, Selasa (5/12/2023).
Adi menambahkan, akibat aksi tawuran antar pemuda ini, puluhan rumah rusak akibat lemparan batu dan kayu.
"Banyak rumah warga yang rusak akibat lemparan batu bang, kali ini para pelaku tawuran terlihat membawa kelewang sudah turun kearah rumah warga," tambahnya.
Adi mewakili warga lainnya berharap pihak aparat penegak hukum dan pemerintahan sigap menuntaskan permasalahan kedua kelompok pemuda tersebut.
"Kami mohon kepada pihak Kepolisian dan pemerintah setempat untuk segera menuntaskan permasalahan tersebut. Apakah harus ada korban jiwa lagi baru dikerjakan? Kami sudah sangat takut rumah kami terbakar karena petasan kembang api," harapnya mengakhiri.
Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolsek Percut Seituan, Kompol Agus Setiawan melalui Kanit Reskrim, IPTU J Simamora membenarkan adanya aksi tawuran. Dan saat ini pihak masih melakukan penyelidikan.
"Tidak ada yang kita amankan, saat tawuran massa ratusan. Kita juga diserang menggunakan kembang api. Kita masih melakukan penyelidikan di lapangan," ujarnya singkat. (Rom)
