MEDAN - Belasan warga Kelurahan Kwala Bekala, Kecamatan Medan Johor nekat berdemo menuntut dicopotnya oknum Kepling yang diduga menggelapkan beras Program Keluarga Harapan (PKH) milik warga. Ironisnya, aksi ini diduga telah dilakukan berulangkali.
Hal ini disampaikan oleh salah seorang warga. Ia berharap pihak Kelurahan dan Kecamatan untuk segera mengganti kepling tersebut.
"Saya bulan Oktober dan Novemver tidak dikasih berasnya. Tadi kami demo ada 11 orang. Kalo bisa kepling itu diganti, karena saya merasa resah dia menjadi kepling," ujar warga, Nia, Senin (20/11/2023).
Nia menambahkan, ia bersama warga lainnya mendatangi kantor lurah untuk mempertanyakan mengapa bantuan beras PKH nya tidak diterima sedangkan ia peserta PKH.
"Jadi kami mau nanya ke kantor lurah, undangan kami kemana? Kok gak ada? Apakah bisa dialihkan bantuan kami tadi? Setahu saya, saya orang miskin orang tidak mampu beras tidak bisa dialihkan," katanya.
Nia menjelaskan bahwa terbongkarnya perbuatan tak terpuji tersebut setwlah ia bersama warga lainnya mendatangi kantor pos tempat pembagian beras.
"Kami kan peserta PKH, jadi kami bertanya dengan kapling beras kami gak keluar. Lalu kami pergi ke kantor pos, nama kami ada dan beras kami tadi diambil orang lain ataupun antek-anteknya, kita sudah lihat buktinya. Beras itu seharusnya keluar di bulan September dan Oktober, tapi ketahuannya di bulan 11 ini," jelasnya mengakhiri.
Namun sayang, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Lurah Kwala Bekala, M Yudha Prastya tidak membalas konfirmasi wartawan.
Dilokasi terpisah, Camat Medan Johor, Chandra Dalimunte yang dikonfirmasi wartawan berjanji akan memperranyakan kepada lurahnya.
"aya cek ke lurahnya dulu," katanya singkat. (Rom)
