 |
| Gambar ilustrasi. |
Jakarta - Harga minyak turun lebih dari 2 persen pada Rabu (8/11) ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun US$2,07 atau 2,5 persen ke US$79,54 per barel. Minyak mentah AS kehilangan US$2,04 atau 2,6 persen US$75,33 per barel.
Kedua tolok ukur tersebut mencapai titik terendah sejak pertengahan Juli.
Analis menyebut penurunan harga minyak itu merupakan imbas dari kekhawatiran pasar atas berkurangnya permintaan di AS dan China.
"Pasar jelas kurang khawatir terhadap potensi gangguan pasokan di Timur Tengah dan malah fokus pada ancaman penurunan permintaan," kata analis ING Warren Patterson dan Ewa Manthey dalam sebuah catatan kepada kliennya.
Selain itu, minyak juga mendapatkan beban dari stok minyak mentah AS yang naik hampir 12 juta barel pada pekan lalu. Kenaikan itu tercium dari sumber pasar yang mengutip angka dari American Petroleum Institute.
Jika terkonfirmasi, itu akan menjadi peningkatan terbesar sejak bulan Februari. Namun, Badan Informasi Energi AS (EIA) telah menunda rilis data persediaan minyak mingguan yang biasanya dilakukan setiap Rabu hingga 15 November dengan dalih menyelesaikan perbaikan sistem. (cnn)
