GAYO LUES - Peningkatan irigasi Waih Tilis yang terletak di Desa Penosan, Kecamatan Blangjerango yang diketahui bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) Ta 2021 diduga tidak sesuai spesifikasi alias asal jadi. Hal ini terbukti dari ditemukan adanya dinding irigasi yang roboh di beberapa titik.
"Dari pengamatan kami terlihat adanya pengurangan kedalaman kedalaman pondasi serta adukan semen tidak sesuai standar bangunan dan juga di lantai irigasi diduga terlalu tipis sehingga di ragukan kekuatannya," ujar salah seorang warga yang namanya enggan disebutkan, Rabu (19/1/2022).
Warga berharap bahwa pembangunan irigasi dapat bermanfaat untuk mengairi lahan persawahan beberapa Desa di Kecamatan Blangjerango.
"Bangunan irigasi telah ada yang roboh, dan kuat dugaan mutu pengerjaannya tidak sesuai perencanaannya," bebernya.
Menanggapi hal ini, anggota DPRA asal pemilihan Dapil 8 Gayo Lues Aceh Tenggara, Yahdi Hasan Ramud sangat berterima kasih atas informasi tersebut.
"Saya sangat bersyukur atas pemberitahuan ini, dan menjadi masukan untuk menjadi bahan kami dalam Pansus DPRA dapil 8 nanti kelapangan," katanya.
Yahdi menambahkan bahwa seluruh proyek pembangunan yang menggunakan dana pemerintah harus sesuai dengan RAP, kualitas atau Mutu harus dijaga, termasuk manfaat untuk masyarakat harus tepat sasaran.
Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi, Bupati Gayo Lues H.Muhammad Amru mengatakan bahwa jika adanya kerusakan harus segera dilakukan perbaikan.
"Saya yakin masa pemeliharaannya belum habis, karena curah hujan yg tinggi memang sangat rawan terhadap proyek- proyek fisik apalagi saluran air atau irigasi. kontraktor dan pengawas harus bersinergi, sama sama punya iktikad yang baik agar masyarakat tidak kecewa," katanya dengan nada singkat. (Daud)
