 |
| Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah. |
JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan pihaknya tengah menyiapkan pusat pasar kerja digital terbesar di RI. Ia menargetkan pusat pasar kerja bisa efektif beroperasi pada awal tahun depan.
Ia menyebut ekosistem ini sejalan dengan momentum pengembangan digitalisasi akibat pandemi covid-19 yang belum diketahui kapan berakhirnya.
"(Kami) sedang mempersiapkan pusat pasar kerja yang pelaksanaannya akan efektif pada awal 2022, sekarang dalam proses," kata Ida pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (24/8).
Terpisah, Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi menyatakan sistem informasi pasar kerja ini diharapkan dapat menghubungkan seluruh sistem informasi pasar kerja yang sudah ada saat ini, baik yang dikelola oleh pemerintah, maupun swasta.
Ia menyebut ke depannya sistem tersebut bisa menghasilkan data yang dapat digunakan membantu mempersiapkan tenaga kerja untuk diserap industri.
"Melalui sistem informasi pasar kerja nasional ini, kita optimis ke depan dapat memiliki forecasting demand tenaga kerja yang tepat, sehingga dapat mempersiapkan pasokan tenaga kerja lebih dini," ujar Anwar pada Selasa (6/7).
Menurut Anwar, kehadiran pusat pasar kerja sudah lama dinantikan. Pusat pasar kerja ini bakal memiliki data ketenagakerjaan lengkap, serta memiliki panduan yang memudahkan pencari kerja untuk memperoleh pekerjaan sesuai bidang, sekaligus membantu peningkatan kemampuan tenaga kerja Indonesia.
"Maka dari itu banyak yang berharap kepada pusat pasar kerja ini, utamanya agar dapat menjadi hubungan atau jembatan bagi tenaga kerja dan peluang atau kesempatan kerja yang ada," pungkasnya.
Sumber : CNNINDONESIA
