MEDAN -Tragis peristiwa yang dialami gadis dibawah umur berinisial GAS ini. Pasalnya ABG yang masih berusia 19 tahun ini dicabuli pacarnya hingga berkali-kali. Ironisnya, setelah puas menikmati tubuh korban, pelaku kemudian kabur saat akan dilakukan pernikahan pada 24 Juni 2022 lalu.
Menurut informasi, aksi cabul ini bermula saat pelaku baru saja pulang merantau dari Aceh. Keduanya yang diketahui masih ada pertalian saudara akhirnya di bulan November 2021 resmi berpacaran. Entah apa yang merasuki pelaku sehingga nekat mencabuli korban. Pelaku dengan berbohong mengatakan mendapat sebuah masalah dan mengajak korban ke sebuah Hotel melati di Jalan Medan-Binjai. Sesampainya dilokasi, korban dirayu dan dipaksa melayani nafsu pelaku sehingga aksi pencabulan itu pertama kali terjadi di Hotel tersebut. Hal ini kemudian terus berlanjut. Di bulan Mei 2022, saat korban mempertanyakan keseriusan hubungan mereka, pelaku terlihat cuek malahan berselingkuh dengan wanita lain. Mengetahui hal ini korban pun menceritakan permasalahannya kepada orangtuanya. Akhirnya, setelah pertemuan keluarga, disepakati kedua belah pihak, pelaku bersedia bertanggung jawab dan akan menikahi korban secara kekeluargaan pada 24 Juni 2022. Namun sayang, setelah dilakukan persiapan pernikahan, pelaku kabur dan tidak mau bertanggung jawab. Tidak terima, korban dan keluarganya pun melaporkan kasus ini ke SPKT Polrestabes Medan.
"Awal kejadian kami berpacaran bulan November 2021, dan pertama kali berhubungan suami istri di bulan Desember 2021. Sebelumnya dia sudah meminta tapi saya menolak karena takut dia tidak bertanggung jawab," ujar korban, GAS saat ditemui di kediamannya, Jumat (15/7/2022).
GAS menambahkan, saat itu ia mengajak pelaku pulang, namun pelaku menahan korban dan membekap korban hingga tidak bisa keluar kamar.
"Terpaksa saya melakukan hubungan itu. Saat itu dia (pelaku) berjanji akan bertanggung jawab. Terakhir kali kami melakukan hubungan itu di Bulan Mei 2022, saat itu juga saya meminta kepastiannya namun dia mengelak dan berhubungan dengan wanita lain," terangnya.
Karena tidak tahan, akhirnya ia pun melaporkan permasalahan ini kepada orang tuanya hingga dilakukan pertemuan keluarga.
"Jadi kemarin dari pihak keluarga dia (pelaku) datang dan mau bertanggung jawab menikah. Namun setelah diurus surat-surat pernikahan, dan akan menikah pada 24 Juni, dia tidak datang malah kabur," beber GAS sambil meneteskan air matanya.
Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa membenarkan laporan tersebut.
"Laporan sudah kami terima, proses penyelidikan berjalan," tegasnya singkat. (Rom)
