2 Minggu, Polsek Medan Kota Belum Mampu Tangkap "Preman Kampung" (3). Tiga Dari 15 Orang Pelaku Penganiayaan Abang Becak Adalah Petugas Linmas Di Kelurahan Hamdan

Editor: Romeo galung author photo

 


Kapolsek Medan Kota : "Terima kasih infonya"

MEDAN - Sedikit demi sedikit aksi pengeroyokan yang nyaris merengut nyawa abang becak M Hasan mulai terkuak. Pasalnya dari keterangan saksi, 3 dari 15 orang pelaku diketahui merupakan petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kelurahan Hamdan. 

Hal ini disampaikan oleh saksi mata yang juga seorang Kepala Lingkungan (Kepling) 7 Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun, Absin Kalam. Ia mengatakan bahwa 3 dari 15 pelaku adalah petugas Linmas. 

"Saat kejadian memang ada 3 orang anggota Linmas Kelurahan Hamdan yang ikut, namun 1 orang saya lihat melakukan pemukulan, namun 2 orang lainnya juga dilokasi. Yang memukul namanya saya ketahui berinisial IL," ujar saksi mata, Kepling 7 Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun, Absin Kalam kepada wartawan, Rabu (22/9/2021). 

Absin menceritakan bahwa saat kejadian ia dihubungi oleh salah seorang warga, yang melihat keributan antara korban dan pelaku. 

"Saat dilokasi, saya melihat korban lagi ribut dengan pelaku (FN). Lalu pelaku memukul korban, usai memukul FN menghubungi Bapaknya, UB dan kawan-kawannya. Saat itu saya tidak bisa lagi menghalau mereka," ceritanya. 

Saat kejadian, pelaku terlihat dipukuli dengan menggunakan balok dan batu bata. 

"Pelaku FN saya lihat memukul korban dengan menggunakan batu bata, pelaku lainnya memukul dengan dengan balok," terang Absin. 

Beruntung saat kejadian, nyawa korban berhasil diselamatkan warga. Korban berhasil melarikan diri setelah dibantu warga. 

"Korban berhasil kabur setelah dibantu warga, sempat korban dibawa pelaku dengan menggunakan motornya, namun warga berhasil menolong," terang Absin mengakhiri. 

Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kapolsek Medan Kota, Kompol Rikki Ramadhan berjanji akan mengecek dan mengatensi keterangan saksi. 

"Terima kasih infonya, saksi biar dipanggil untuk diperiksa dan ditindak lanjuti," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, M Hasan (33) warga Jalan Brigjen Katamso Gang Lampu, Medan Kota nyaris tewas ditangan pasangan Bapak-Anak dan belasan pemuda preman lainnya di Jalan Teratai, Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun, Selasa (7/9/2021) malam. Namun akibat pengeroyokan tersebut, korban kerap muntah darah bahkan mata korban juga terancam buta.

Adapun identitas dua orang pelaku yang diketahui pasangan bapak-anak adalah   berinisial AN dan UB. Keduanya tega menyiksa korban dikarenakan dendam terhadap korban yang dituding merusak rumah tangga UB. 

Menurut informasi, kejadian terjadi pada Selasa (7/9/2021) lalu. Saat itu, korban yang sedang melintas di Jalan Teratai dipanggil seorang wanita paruh baya yang diketahui ibu dari pelaku berinisial JL. JL meminta tolong kepada korban untuk mengantar kerumahnya. Dikarenakan mengenal JL, yang merupakan mantan bos tempatnya bekerja langsung setuju dan memberikan tumpangan dengan mengendarai sepeda motornya. Namun baru beberapa meter, tiba-tiba sepeda motor korban dipepet anak JL, FN. FN yang emosi langsung menyerang dan memukuli korban. Tidak puas, FN kemudian memanggil teman-teman dan bapaknya, UB. Tidak berapa lama, belasa pemuda menggunakan kayu dan batu menyerangnya hingga terberak. Beruntung, salah seorang warga yang menyaksikan korban disiksa dan dibawa jalan langsung menyelamatkannya. Akhirnya korban berhasil melarikan diri. Tak terima, dengan kondisi berdarah-darah, korban dan keluarganya pun melaporkan kejadian ke Polsek Medan Kota. (Rom)

Share:
Komentar

Berita Terkini